Kurva S adalah “ jadwal-rencana-pelaksanaan-pekerjaan
” pada suatu proyek sipil.
Secara ringkas pekerjaan konstruksi bangunan (baik high risk
building, maupun rumah tinggal sederhana) selalu terdiri dari pekerjaan –
pekerjaan berikut ini :
1.pekerjaan tanah (galian,urugan, dan pemasangan pondasi)
2.pekerjaan struktur (pemasangan & pengecoran komponen
plat , balok dan kolom termasuk pemasangan dinding dan kusen pintu/jendela)
3.pekerjaan atap
4.finishing (pengecatan)
5.pembersihan
Berikut adalah contoh
praktis dan sederhana langkah – langkah membuat kurva S.
Misalkan ada rekap Rencana Anggaran Biaya ( Dalam Rupiah )
seperti sebagai berikut:
Tabel.1 Rekapitulasi
Rencana Anggaran Biaya
Bagaimana cara kita membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan
tersebut?
1.
1. Hitung
bobot prosentase dari masing-masing jenis pekerjaan
Caranya = total biaya / biaya pekerjaan x
100
a.
bobot
prosentase dari pekerjaan tanah=3.000.000/32.500.000 .100 = 9,23%
b.
bobot
prosentase dari pekerjaan pondasi=4.000.000/32.500.000 .100 = 9,23%
c.
bobot
prosentase dari pekerjaan struktur=12.000.000/32.500.000 .100 = 36,92%
d.
bobot
prosentase dari pekerjaan dinding=3.000.000/32.500.000 .100 = 9,23%
e.
bobot
prosentase dari pekerjaan kusen=5.000.000/32.500.000 .100 = 15,38%
f.
bobot
prosentase dari pekerjaan tegel=2.500.000/32.500.000 .100 = 7,69%
g.
bobot
prosentase dari pekerjaan finishing & pengecatan =2.000.000/32.500.000 .100
= 6,15%
h.
bobot
prosentase dari pekerjaan pembersihan =1.000.000/32.500.000 .100 = 3,08%
Tabel 2. Bobot prosentase pekerjaan
2 2. Hitung
durasi dari jenis pekerjaaan tersebut.
Yang dimaksud dengan durasi adalah
lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai dengan
tuntas.
Kita ambil contoh, misalnya volume
pekerjaan tanah pada kurva S yang sekarang kita bahas ini adalah adalah 100 m^2
, sedangkan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan tanah dalam satu hari kerja
adalah sebesar 15 m^2 , maka durasi pekerjaan tanah pada proyek ini adalah
100/15 = 6,66 ≈ 7hari.
Karena kalender kerja dalam proyek
sipil menggunakan hitungan minggu, maka Satuan hari kemudian dikonversikan ke
minggu = durasi pekerjaan / jumlah hari dalam 1 minggu = 7 / 7 = 1 minggu.
Jadi durasi pekerjaan tanah pada
proyek ini adalah 1 minggu.
Apabila dinotasikan menjadi
Durasi pekerjaan = volume pekerjaan /
kecepatan menyelesaikan pekerjaan
Cara yang sama juga dipakai Untuk
mencari tahu lamanya durasi pada item – item pekerjaan yang lain, untuk
mempermudah pembahasan kita mengenai kuva S. Durasi untuk item –item pekerjaan
yang lain kita asumsikan saja,
Tabel 3. Durasi pekerjaan
Sekarang setelah bobot dan durasi
pekerjaan diketahui, maka kurva S dapat dilakukan pembuatanya.
demikian cara membuat kurva S/penjadwalan dalam suatu proyek sipil, tentu saja untuk proyek yang sebenarnya item pekerjaan lebih banyak, akan tetap cara membuat kurva S tetap sama, semoga manfaat ^^