23 Mar 2012

mektek 1 - contoh soal 3


Mektek 1

Contoh soal 3:

Jawab :
Langkah 1 : hitung gaya yang bekerja pada tiap – tiap perletakan
1.1  hitung besarnya Q = q.l =2.4 =8 m
Q terletak di ½ .l = ½ .4 = 2 m

1.2  menghitung gaya yang bekerja pada tiap – tiap perletakan:

Setelah semua gaya yang bekerja pada penampang tersebut diketahui maka baru kemudian bisa di cari/dhitung besar momennya :

1.        Bagi penampang menjadi 2 bagian(sama besar) lalu tinjau dari kiri potongan, gaya apa saja yang terjadi ..

2.        Bagi penampang menjadi 2 bagian(sama besar) lalu tinjau dari kanan potongan, gaya apa saja yang terjadi ..

3.      Gambarkan bidang N, D dan M nya...



10 Mar 2012

mektek 1 - contoh soal 2



Mektek 1
Contoh soal 2 :
Jawab :
Langkah 1 : hitung gaya yang bekerja pada tiap – tiap perletakan
Setelah semua gaya yang bekerja pada penampang tersebut diketahui maka baru kemudian bisa di cari/dhitung besar momennya :

1.      Bagi penampang menjadi 2 bagian(sama besar) lalu tinjau dari kiri potongan, gaya apa saja yang terjadi ..


2.      Bagi penampang menjadi 2 bagian lalu tinjau dari kanan potongan, gaya apa saja yang terjadi ..



Gambar bidang N, D dan M nya

9 Mar 2012

mektek 1 - contoh soal 1



Mekanika teknik 1 – struktur statis tertentu
Ini dia mata kuliah yang banyak ditakuti oleh maba tek.sipiL ^^ , padahal mekanika teknik sangat diperlukan , terutama yang tertarik dan berencana memperdalam bidang struktur
Contoh soaL :

Jawab :
Langkah 1 : hitung gaya yang bekerja pada tiap – tiap perletakan

Setelah semua gaya yang bekerja pada penampang tersebut diketahui maka baru kemudian bisa di cari/dhitung besar momennya :
1.      Bagi penampang menjadi 2 bagian lalu tinjau dari kiri potongan, gaya apa saja yang terjadi ..


2.      Bagi penampang menjadi 2 bagian lalu tinjau dari kanan potongan, gaya apa saja yang terjadi ..


3.      Gambarkan bidang N, D  dan M nya...













2 Mar 2012

Kurva S


Kurva S adalah “ jadwal-rencana-pelaksanaan-pekerjaan ” pada suatu proyek sipil.
Secara ringkas pekerjaan konstruksi bangunan (baik high risk building, maupun rumah tinggal sederhana) selalu terdiri dari pekerjaan – pekerjaan berikut ini :
1.pekerjaan tanah (galian,urugan, dan pemasangan pondasi)
2.pekerjaan struktur (pemasangan & pengecoran komponen plat , balok dan kolom termasuk pemasangan dinding dan kusen pintu/jendela)
3.pekerjaan atap
4.finishing (pengecatan)
5.pembersihan
Berikut adalah contoh praktis dan sederhana langkah – langkah membuat kurva S.
Misalkan ada rekap Rencana Anggaran Biaya ( Dalam Rupiah ) seperti sebagai berikut:
   Tabel.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
Bagaimana cara kita membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan tersebut?
1.      1. Hitung bobot prosentase dari masing-masing jenis pekerjaan
Caranya = total biaya / biaya pekerjaan x 100
a.      bobot prosentase dari pekerjaan tanah=3.000.000/32.500.000 .100 = 9,23%
b.      bobot prosentase dari pekerjaan pondasi=4.000.000/32.500.000 .100 = 9,23%
c.       bobot prosentase dari pekerjaan struktur=12.000.000/32.500.000 .100 = 36,92%
d.      bobot prosentase dari pekerjaan dinding=3.000.000/32.500.000 .100 = 9,23%
e.      bobot prosentase dari pekerjaan kusen=5.000.000/32.500.000 .100 = 15,38%
f.        bobot prosentase dari pekerjaan tegel=2.500.000/32.500.000 .100 = 7,69%
g.      bobot prosentase dari pekerjaan finishing & pengecatan =2.000.000/32.500.000 .100 = 6,15%
h.      bobot prosentase dari pekerjaan pembersihan =1.000.000/32.500.000 .100 = 3,08%
                                Tabel 2.   Bobot prosentase pekerjaan

2     2. Hitung durasi dari jenis pekerjaaan tersebut.
Yang dimaksud dengan durasi adalah lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai dengan tuntas.
Kita ambil contoh, misalnya volume pekerjaan tanah pada kurva S yang sekarang kita bahas ini adalah adalah 100 m^2 , sedangkan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan tanah dalam satu hari kerja adalah sebesar 15 m^2 , maka durasi pekerjaan tanah pada proyek ini adalah 100/15 = 6,66 7hari.
Karena kalender kerja dalam proyek sipil menggunakan hitungan minggu, maka Satuan hari kemudian dikonversikan ke minggu = durasi pekerjaan / jumlah hari dalam 1 minggu = 7 / 7 = 1 minggu.
Jadi durasi pekerjaan tanah pada proyek ini adalah 1 minggu.
Apabila dinotasikan menjadi
Durasi pekerjaan = volume pekerjaan / kecepatan menyelesaikan pekerjaan
Cara yang sama juga dipakai Untuk mencari tahu lamanya durasi pada item – item pekerjaan yang lain, untuk mempermudah pembahasan kita mengenai kuva S. Durasi untuk item –item pekerjaan yang lain kita asumsikan saja,
                                       Tabel 3.   Durasi pekerjaan
Sekarang setelah bobot dan durasi pekerjaan diketahui, maka kurva S dapat dilakukan pembuatanya.

demikian cara membuat kurva S/penjadwalan dalam suatu proyek sipil, tentu saja untuk proyek yang sebenarnya item pekerjaan lebih banyak, akan tetap cara membuat kurva S tetap sama, semoga manfaat ^^